Wednesday 30 May 2012

Terbelahnya bulan dalam Al Qur'an dan Hadits 

 

Ada sebuah ayat di dalam al Qur'an yang menyatakan bahawa bulan [pernah/akan] terbelah ketika jaman telah mendekati kiamat. Sengaja kata pernah dan akan saya beri kurung kerana ada beberapa penafsiran tentang ayat ini. Selengkapnya erti ayat tersebut adalah sebagai berikut:
Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. (QS Al Qomar (54): 1)
Dalam catatan kaki dari terjemahan al Qur'an Departemen Agama RI, ditulis: Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Memang ada hadits yang meriwayatkan peristiwa terbelahnya bulan di masa Nabi saw. masih di Mekah. Hal ini terjadi ketika kaum musyrikin 'menentang' Nabi untuk menunjukkan bukti kenabiannya dengan meminta membelah bulan.
Berikut adalah beberapa di antaranya: (Terima kasih kepada seorang pembaca yang menunjukkannya)
  1. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah saw., lalu Rasulullah saw. bersabda: Saksikanlah oleh kalian. (Shahih Muslim No.5010)
  2. Hadis riwayat Anas ra.: Bahwa penduduk Mekah meminta kepada Rasulullah saw. untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah saw. memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali. (Shahih Muslim No.5013)
  3. Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.: Sesungguhnya bulan pernah terbelah pada masa Rasulullah saw.. (Shahih Muslim No.5015)
Bukti bulan pernah terbelah - Gambar ngarai di permukaan bulan

Klaim gambar bukti bulan terbelah di internet

Sejak cukup lama, telah beredar melalui internet sebuah gambar permukaan bulan yang diklaim sebagai bukti pernah terbelahnya bulan sekaligus bukti 'kebenaran' ayat di atas. Gambar aslinya dapat dilihat pada situs Badan Antariksa Amerika (NASA).> Lihat
Di sana terlihat sebuah ngarai (semacam kanal kering) besar yang lurus membentang, dan mengesankan sebuah bekas patahan atau belahan yang tersambung kembali. Tetapi, jika kita bersedia membaca lebih jauh keterangan dari NASA mengenai gambar tersebut, orang akan terfikir berulang-kali untuk menyatakan bahwa ngarai tersebut merupakan bekas terbelahnya bulan.

Beberapa fakta tentang pembentukan alam di bulan tersebut:

  1. Ilmuwan menyebutnya sebagai RILLE atau RIMA. Meskipun ada banyak spekulasi tentang asal  kejadiannya, tetapi pendapat terkuat menyatakan bahwa ia merupakan bekas kanal atau saluran lava yang keluar dari perut bulan di masa lampau. Khusus yang berbentuk lurus seperti Rille Ariadaeus ini, dijangka merupakan patahan tanah yang turun di antara 2 sesar kerak bulan yang sejajar.(Lihat Bagan)
    Bagan Sesar
  2. Rille mempunyai berbagai macam bentuk. Lurus dan panjang seperti gambar di atas adalah salah satunya. Sisanya ada yang seperti aliran sungai sebagaimana di bumi (Lihat). Mereka ditemukan di hampir semua titik di permukaan bulan. (contoh)
  3. gambar permukaan bulan -rille berkelok
  4. Rille tidaklah sepanjang yang diperkirakan. Meskipun ada yang mencapai ratusan kilometer ,tetapi tidak ditemukan Rille yang mengelilingi seluruh permukaan bulan. Jika bulan pernah terbelah dua dan Rille tersebut adalah bukti bekas belahannya, tentunya kita bisa harapkan bahwa Rille tersebut membentuk garis yang mengelilingi bulan. Rille pada gambar di atas seolah membelah bulan karena sudut pengambilan gambarnya. Panjangnya hanya sekitar 300 km atau 1/36 dari 10.921 km keliling permukaan bulan. (lihat tampak atas)

Kesimpulan

Jadi, tidak tepat menjadikan gambar di atas sebagai bukti bahawa bulan pernah terbelah.
Bagi kita, yang mengimani Allah, ayat tersebut harus dipercayai. Ditambah lagi ada hadits shahih yang menyatakan memang demikian. Jikalau belum ada bukti yang kita inginkan, tidak seharusnya kita mengurangi keimanan. Allah Maha Kuasa untuk membelah bulan. Dan Ia pun kuasa untuk menyatukannya kembali, dengan atau tanpa bekas. Semuanya mudah bagi Allah.
Bulan yang biasa kita amati pada malam hari ternyata menyimpan suatu misteri unik yang tetap dipertanyakan oleh para ahli. Keberadaannya, usianya, dan bahkan semua tentang bulan membuat gambaran dari bulan itu sendiri menjadi suatu misteri bagi penduduk bumi.
Dr. Robin Brett dari NASA pernah mengatakan bahwa, “sepertinya lebih mudah menjelaskan mengapa bulan tidak ada daripada mengapa ada bulan.”
Usia Bulan
Salah satu yang paling membingungkan dari bulan adalah usianya. Hampir semua dari bebatuan bulan yang dibawa ke bumi untuk diamati ternyata mempunyai usia 90% lebih tua dibandingkan dengan bebatuan bumi yang paling tua sekalipun. Hingga saat ini bebatuan bumi yang paling tua yang pernah ditemukan adalah yang berumur 3,7 miliar tahun, sedangkan bebatuan bulan ternyata berusia antara 4,3 dan 5,3 miliar tahun. Penelitian tentang bulan ini sekaligus membuat lutut dari para pengagum teori kreasonis (teori penciptaan bumi) sempat gementar. Dalam bible sendiri dicatat bahwa bulan diciptakan pada hari keempat, dan seharusnya apapun yang ditemukan para ahli diluar sana mengenai bulan akan mengatakan bahwa bulan setidaknya lebih muda dari bumi. Jika dalam beberapa dekade kedepan tidak ditemukan lagi bebatuan bumi yang lebih tua, maka kemungkinan fakta mengenai bulan akan mulai mengolok-olok para pengagum teori kreasonis.

Bulan Berongga
Ketika akan meninggalkan bulan dalam misi pendaratan di bulan, pesawat apolo 12 melontarkan pesawat pendarat kembali ke bulan, dan dari apa yang dicatat oleh mesin pencatat gempa yang dipasang di bulan, terjadi gempa yang berlangsung selama lebih dari 15 minit dalam radius 72km dan mengeluarkan bunyi dengungan. Sama halnya ketika kita memukul tong kosong dengan martil sekuat tenaga, maka tong tersebut akan mengeluarkan bunyi dari getaran yang dihasilkan. Hal yang sama juga terjadi pada bulan, dan ini telah membuktikan bahwa bulan itu kosong.
Debu yang Hilang
Jika memang bulan memiliki usia seperti bebatuannya yang berhasil diteliti, maka seharusnya ada tumpukan debu yang menutupi permukaannya setebal 180 kaki, namun nyatanya debu yang menutupi permukaan bulan hanya setebal 2 inci.
Berlapiskan Unsur Logam
Komposisi bebatuan bulan ternyata bukan sembarang bebatuan. Ketika para ahli mencuba melakukan pengeboman di bulan mereka terkejut kerana mendapati permukaan bulan terlalu sukar untuk ditembus. Setelah diteliti, ternyata terdapat komposisi unsur logam yang sangat keras, iaitu unsur logam titanium, bahan yang sama yang digunakan untuk membuat pesawat antariksa. Kesimpulan mengenai bulan pun semakin bertambah iaitu, bola titanium raksasa yang berongga.
Dewa Anjing Menelan Matahari
Orang dahulu acap kali berhasil mengamati suatu fenomena alam yang aneh, mereka menyebutnya dengan istilah “dewa anjing menelan matahari”, di saat itu akan ada benda langit berwarna hitam menutup seluruh matahari, langit siang hari yang terang benderang tiba-tiba menjadi gelap gelita, dipenuhi dengan kelap-kelip bintang, iaitu “gerhana matahari total” yang dikenal oleh ilmuwan sekarang ini. Pada saat gerhana matahari penuh, benda langit hitam yang kita lihat adalah bulan, ukuran bulan persis boleh menutupi matahari, ertinya jika dilihat dari bumi, bulan dan matahari sama besarnya.
sekarang astronomi mendapati, bahwa jarak matahari ke bumi persis 395 kalia jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari juga persis 395 kali lipat diameter bulan, maka jika dilihat dari bumi, bulan persis sama besarnya dengan matahari. Diameter bumi adalah 12.756 km, diameter bulan 3.467 km, dan diameter bulan adalah 27%-nya diameter bumi.

No comments:

Post a Comment